KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM :KNOWLEDGE
SHARING CULTURE PADA JURUSAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS BINA DARMA
PALEMBANG
Nama kelompok .
1. Suci Permata Sari 10141127
2. Rischa Yulianty 10141123
3. Yordan 10141021
4. Ivan Batara 10141193
5. Aditya 10141060
6. Wiwit Sumantri 10141083
1. Suci Permata Sari 10141127
2. Rischa Yulianty 10141123
3. Yordan 10141021
4. Ivan Batara 10141193
5. Aditya 10141060
6. Wiwit Sumantri 10141083
A. On-site
Observation (Action Protocol)
On-site
observation, (action protocol) adalah proses
mengamati, menginterpretasi dan mencatat perilaku pakar ketika memecahkan suatu
masalah. Teknik ini memerlukan konsentrasi pada semua langkah karena dilakukan
oleh pakar secara men-detail.
Knowledge developer harus bertanya kepada pakar
tentang proses penyelesaian masalah. Knowledge developer harus banyak
mendengar dibandingkan dengan berbicara, menghindari adanya bantahan atau
melakukan adu argumen kepada pakar ketika sedang melakukan kegiatannya.
- (on-site observation)
ü Observasi
dilakukan ditempat kerja
ü Proses mengamati, menafsirkan,
dan merekam perilaku ahli pemecahan masalah yang terjadi
ü Dibandingkan dengan proses wawancara,
pengamatan di lapangan membawa pengembang pengetahuan lebih
dekat dengan langkah-langkah nyata,
teknik, dan prosedur
yang digunakan oleh ahli.
Kelemahan
On_site Observation
ü bahwa kadang-kadang beberapa ahli tidak suka diamati
ü Reaksi dari rekan-rekan selama
pengamatan dapat mengganggu
ü Kerugian lain adalah akurasi
/ kelengkapan pengetahuan
ditangkap melemah
kesenjangan waktu antara pencatatan dan pengamatan.
Knowledge
sharing merupakan sebuah aktivitas dimana pengetahuan (informasi, skill, dan keahlian)
ditukarkan kepada orang lain, teman, atau bahkan anggota keluarga, dan
komunitas pada sebuah organisasi.
Knowledge
sharing tidak hanya sekedar
memberikan sesuatu kepada orang lain atau mendapatkan sesuatu dari mereka
sebagai hasil timbal balik. Namun knowledge sharing terjadi ketika
orang-orang secara alami tertarik untuk membantu satu sama lain untuk membangun
kompetensi dan kapasitas yang baru untuk bertindak. Jadi knowledge sharing
bukan sesuatu yang dipaksakan atau di siapkan secara formal, namun mengalir
secara alamiah dan ada unsur kerelaan untuk membantu orang lain demi kemajuan
atau mencapai tujuan tertentu.
Knowledge
sharing juga disebutkan
merupakan proses penciptaan pembelajran. Hal tersebut dimaksudkan bahwa melalui
kegiatan knowledge sharing, maka se-seorang akan mendapatkan
pemahaman, wawasan baru terhadap suatu hal, dan peningkatan tersebut merupakan
salah satu bentuk dari adanya pembelajaran.
Fokus
utama dari knowledge sharing adalah kemampuan seseorang untuk
mengeksplisitkan dan meng-komunikasikan pengetahuan kepada individu, grup, dan
organisasi. Selanjutnya dalam knowledge management system,
seorang individu diharapkan mampu mengkon-tribusikan pengetahuan mereka melalui
system yang telah disediakan oleh organisasi daripada di-share secara
personal atau kelompok tertentu saja. Knowledge mana-gement system
merupakan kunci utama keber-hasilan kegiatan knowledge sharing di
organisasi.
Isu utama
dalam knowledge management system adalah harus bisa
menunjukkan bahwa knowledge merupakan sebuah ‘benda publik’/public
good. Artinya adalah bahwa knowledge atau penegtahuan tersebut
harus tersedia untuk seluruh anggota organisasi tanpa melihat apakah mereka
semua turut berkontribusi apa tidak. Namun masalah muncul ketika ada
beberapa individu yang menikmati pengetahuan bersama tersebut tanpa memberikan
kontribusi. Isu tersebut masih menjadi hal yang membuat knowledge sharing
menjadi kegiatan yang sulit untuk dilakukan.
referensi
:
-http://noveanna-fisip.web.unair.ac.id/artikel_detail-70249-Knowledge%20management-Knowledge%20Sharing.html
- http://www.tinylook.com/onsite-observation-action-protocol-adalah-115313-ppt.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar